Selamat
Pagi, para generasi pembangun bangsa, dalam postingan kali ini saya akan
menceritakan tentang liqo yang merupakan salah satu kegiatan yang paling
favorit di ROHIS SMA NEGERI 1 KEBUMEN. Sebelum itu saya akan memperkenalkan
diri dulu agar teman-teman lebih dekat denganku, eits.. bukan berarti dekat lebih
dari teman tapi sekedar agar teman-teman tahu saja. Nama lengkapku Sigit
Fitriyanto, biasa dipanggil Sigit. Aku tinggal di Kebumen bersama keluarga yang
sangat kusayangi. Sekarang Aku bersekolah di SMA NEGERI 1 KEBUMEN di kelas XI
IPA 2 (MINION SID).
Langsung
saja akan aku ceritakan mengenai Liqo secara tuntas setajam mata memandang.
Pada
saat ini banyak ditemukan hilangnya moral dan mental pada diri seorang remaja,
seperti malas belajar, telat mengerjakan PR dan akhirnya mengerjakan di
sekolahan, sholat sering dilalaikan dan masih banyak lagi. Mari kita cari
solusinya agara kita bisa terhindar dari hal tersebut. Yaitu melalui Liqo (halaqoh).
Pastinya banyak orang yang bertanya, apa sih itu liqo? Untuk apa sih ikut liqo?
Kenapa harus ikut liqo? Untuk itu saya akan menjelaskan mengenai Liqo berupa
manfaat yang luar biasa. Liqo berasal dari bahasa Arab yang berarti lingkaran
yang beranggotakan 3-20 orang dengan dipimpin oleh seorang Pembina/Mentor,
berisi kegiatan yang bernuansa Islam yang di dalamnya terdapat tilawatil
Qur’an, sejarah mengenai Islam, Ilmu Fiqih, dan berbagai hal mengenai Islam
serta permasalahan yang ada sesuai jaman. Liqo ini merupakan kajian yang berupa
lingkup kecil untuk laki-laki. Sedangkan untuk perempuan disebut dengan Sisan.
Jadi
pada Liqo kita dapat lebih memahami tentang Islam. Yang kurang diajarkan pada
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA yang hanya dua jam pelajaran perminggu.
Di Liqo SMANSA (SMA Negeri 1 Kebumen) dilakukan disetiap hari secara bergantian
untuk setiap mentor. Banyak siswa yang mengikutinya agar mereka lebih memahami
dan meperdalam mengenai Islam. Dengan hal ini, siswa dapat berdakwah walaupun
dalam lingkup kecil seperti kepada teman sebayanya, hal tersebut merupakan
salah satu contoh ya dari hang terdapat pada Hadist : “Sampaikanlah ilmu
walaupun seayat”. Semua orang pasti telah tahu bahwa lebih baik menjadi orang
yang pintarnya sedang-sedang saja tapi mau mengamalkan ilmunya kepada orang
lain, daripada orang yang sangat pintar tetapi kepintaranya untuk dirinya
sendiri.
Rosulullah
Muhammad SAW juga liqo lho,,. Rasululloh
SAW juga berkumpul dengan sahabatnya dengan cara membentuk lingkaran dan mengkaji
atau membahas tentang ajaran Islam kepada para sahabatnya. Dahulu Rasululloh
liqo di Rumah Arqam bin Abil Arqam. Dan setelah berkembangnya ajaran Islam
Rasululloh dan para sahabatnya liqo dan halaqoh di masjid. Rasululloh bertanya
kepada sahabatnya : “Apakah yang mendorong kalian duduk seperti ini?” Mereka
menjawab, “Kami duduk berdzikir dan memuji Allah atas hidayah yang Allah
berikan sehingga kami memeluk Islam.” Maka Rasululloh bertanya,”Demi Allah
kalian tidak duduk melainkan untuk itu?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami
tidak duduk kecuali untuk itu.” Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya saya
bertanya bukan karena ragu-ragu, tetapi Jibril datang kepadaku memberitahukan
bahwa Allah membanggakan kalian di depan malaikat.” Dari hadist tersebut dapat
diketahui keutamaan berhalaqoh atau liqo, yaitu akandiberi rahmat dan naungan
dari Allah SWT, serta Allah SWT menyebut kita dengan bangga di depan
malaikat-Nya,
Liqo
merupakan tanggung jawab kita bersama, liqo bukanlah sebuah hal yang menjadi kewajiban
untuk dihadiri. Tetapi sebuah kebutuhan individu untuk memperbaiki moral dan
lebih memperdalami ajaran Islam. Selain itu harus ada komitmen untuk menjalankan
semua aktivitas amal itu sesuai program yang telah disepakati. Oke..
Semoga
apa yang telah antum baca ini dapat bermanfaat dan menjadikan kita semakin
dekat dengan Allah dan juga memotivasi antum untuk mengikuti liqo dan mengajak
teman-teman antum agar ikut liqo.Aamiin..
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.